Rabu, 26 Desember 2012

Universitas Kehidupan

Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS
Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR
Jika setiap doa kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR.


Seorang yang dekat dengan Tuhan, bukan berarti tidak ada air mata
Seorang yang taat pada Tuhan, bukan berarti tidak ada kekurangan
Seorang yang tekun berdoa, bukan berarti tidak ada masa sulit
Biarlah Tuhan yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena Dia tahu yang tepat untuk memberikan yang terbaik.


Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN
Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN
Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN.

Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN
Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN
Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAHAN HATI.


Tetap semangat….
Tetap sabar….
Tetap tersenyum…..
Karena kamu sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN

TUHAN menaruhmu di “tempatmu” yang sekarang, bukan karena “KEBETULAN”
Orang yang HEBAT tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan
MEREKA di bentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN & AIR MATA.



[Disadur dari Buku "Sepatu Dahlan Iskan"]

Selasa, 04 Desember 2012

Pencegahan Vertigo



Vertigo sering juga diartikan sebagai penyakit pusing tujuh keliling hingga menimbulkan pingsan, akibat kehilangan keseimbangan tubuh. Namun vertigo dapat diminimalisir dan dicegah dengan melakukan beberapa terapi atau latihan-latihan yang dapat meringankan vertigo sebagai upaya kewaspadaan dan penanganan sendiri ketika vertigo itu timbul kembali.
Vertigo dilihat dari penyebab dan gejala yang terjadi dapat melakukan terapi fisik yakni latihan rehabilitasi pada jenis vertigo vestibular  yang dapat membantu seorang penderita vertigo ini dapat menyesuaikan pada masalah ketidakseimbangan dan mengurangi kekambuhan gejala-gejala.
Terapi pemulihan bertujuan untuk menimbulkan dan meningkatkan kemampuan serta menanggulangi penyakit vertigo dengan beberapa latihan metode Brandt-Daroff, sebagai berikut :    
  1. Latihan dari metode Brandt-Daroff, berupa latihan membaringkan tubuh ke kiri dan ke akanan di selingi duduk tegak dengan kaki tergantung. Latihan lain adalah latihan visula vestibular yang dibedakan bagi penderita yang masih harus berbaring, bisa duduk, atau sudah mampu berdiri. 
  2. Latihan berupa gerakan mata ke berbagai arah secara berurutan dan teratur serta gerakan kepala ke kiri dan kanan. Kemudian ada latihan berjalan bagi penderita yang sudah mampu bebas bergrak untuk menjaga keseimbangan. 
  3. Dengan latihan dan obat yang tepat terhadap penyebabnya, vertigo bisa diatasi sehingga kualitas hidup penderita bisa pulih. Kalaupun dunia tetap berputar, penderita tak lagi merasa ikut berputar.


Selain latihan diatas, adapula jenis latihan lainnya dengan beberapa cara yang cukup mudah, berikut ini :
1. Duduk atau diranjang
  •  Gerakan-gerakan mata : gerakan-gerakan mata: gerakan mata-mata pertama-tama secara perlahan-lahan, kemudian secara cepat keatas dan kebawah, sisi ke sisi, dan secara diagonal. Fokus pada jari-jari tangan anda ketika anda menjauhinya dari 1 foot (kaki) sampai 3 feet (kaki) dari muka. 
  • Gerakan-gerakan kepala: gerakan kepala pertama-tama secara perlahan-lahan, kemudian secara cepat, dengan mata-mata terbuka, membungkuk kedepan dan kebelakang, memutar dari sisi ke sisi, memiringkan dari sisi ke sisi, den bergerak secara diagonal. Ulangi dengan mata-mata tertutup.
2. Berdiri 
  • Ulangi latihan bagian 1 ketika berdiri. 
  •  Berubah dari posisi duduk ke posisi berdiri, pertama dengan mata-mata yang terbuka, dan kemudian dengan mata-mata yang tertutup. 
  •  Lemparkan bola dari tangan ke tangan diatas ketinggian mata. 
  •  Lemparkan bola dari tangan ke tangan dibawah lutut-lutut. 
  •  Rubah dari duduk ke berdiri, putar pertama ke satu sisi dan kemudian ke sisi lain.
3. Bergerak 
  • Berjalan menyeberangi ruangan dengan mata-mata yang terbuka, dan kemudian dengan mata-mata yang tertutup. 
  • Berjalan menaiki dan menuruni kemiringan dengan mata-mata yang terbuka, dan kemudian dengan mata-mata yang tertutup. 
  • Menaiki dan menuruni tangga-tangga dengan mata yang terbuka, dan kemudian dengan mata yang tertutup. 
  • Sit up dan berbaring di ranjang. 
  • Duduk di kursi, kemudian berdiri. 
  • Mengembalikan keseimbangan ketika didorong pada arah yang spesifik. 
  •  Lempar dan tangkap bola. 
  • Turut serta pada setiap permainan yang melibatkan membungkuk dan meregang dan mengarahkan, seperti bowling, volleyball, atau shuffleboard.

Sabtu, 03 November 2012

Karang Pocilloporidae


Pocilloporidae

Pocilloporidae berupa kolonial ataupun spesies yang kebanyakan karang pembentuk. Pocilloporidae sangat bervariasi dalam ukuran dan bentuk, beberapa yang submassive dan arborescent atau bercabang. Koralit berukuran kecil dan bervariasi dari yang cekung sampai dengan  kerucut. Columellae Pocilloporidae ini berkembang dengan baik dan septae tersebut dapat menyatu dengan mereka. Coenosteum melapisi kerangka yang ditutupi dengan spinules. Pocilloporidae berkaitan erat dengan keluarga karang lainnya, Astrocoeniidae dan Acroporidae.
Karang ini ditemukan dari terumbu di perairan dangkal hingga perairan dalam, di daerah genangan pasang yang keruh hingga di gugusan pulau - pulau kecil yang jernih dan di daerah yang bergelombang besar hingga perairan yang tenang. Karang P.damicornis juga ditemukan di daerah pasang surut (intertidal zone).

Klasifikasi Pocilloporidae
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Cnidaria
Class                : Anthozoa
Order               : Scleractinia
Suborder         : Astrocoeniina
Family             : Pocilloporidae

Karakteristik bentuk rangka kapur genus Pocillopora antara lain ialah:

-        Koloni umumnya berbentuk submasif, bercabang, ataupun bercabang dengan bentuk pipih. 
-        Koloni ditutupi oleh verrucae.
-        Koralit cekung ke dalam pada verrucae.
-        Koralit mungkin tidak memiliki struktur dalam atau memiliki columella  yang kurang berkembang.
-        Memiliki dua lingkaran septa yang tidak sama.
-        Coenosteum biasanya ditutupi oleh granules (butiran).
-        Tentakel umumnya keluar hanya pada malam hari
-        Genus Pocillopora merupakan satu-satunya genus pada karang yang memiliki verrucae.
Hal tersebut menjadi ciri khas yang membedakannya dengan genus-genus karang yang lain.

Karakteristik genus Seriatopora antara lain ialah:

-        Ciri khas koloninya berbentuk compact bushes dengan cabang yang halus.
-        Koralit tersusun rapi (neat rows) sepanjang cabang.
-        Koralit sebagian besar tenggelam (immerse) dan struktur internal tidak begitu berkembang kecuali columella.
-        Septa umumnya berjumlah satu, namun kadangkala  terdiri atas dua lingkaran, dan telah berkembang dan menyatu hingga ke columella.
-        Coenosteum ditutupi oleh spinules (duri-duri) yang halus.
-        Struktur rangka kapur genus Seriatopora hampir mirip dengan genus Stylophora, tetapi dapat dibedakan, dimana percabangan genus Seriatopora lebih halus (kecil) dibandingkan dengan genus Stylophora.




  
Contoh salah satu genus dari Pocilloporidae

Family Pocilloporidae terdiri dari 5 ordo yang terdapat di seluruh perairan Indonesia yaitu : Pocillophora, Seriatophora, Stylophora, Palauastrea, dan Madracis.

ü         Genus Pocillophora
Berbentuk koloni bercabang submassive, percabangan relative besar dengan permukaan berbintik – bintik yang disebut venucosae
ü         Genus Seriatophora
Ada 2 jenis dan tersebar di seluruh perairan Indonesia
ü         Genus Stylophora
Ada satu jenis yaitu S, pistillata dan tersebar di seluruh perairan Indonesia
ü        Genus Palauastrea
Warna koloni hijau kecoklatan dengan ujung cenderung memutih dan tersebar di seluruh perairan Indonesia
ü          Genus Madracis
Sebaran di Indonesia bagian timur, warna cenderung coklat atau hijau.





Daftar Acuan

      Suharsono.  1996.  Jenis-jenis Karang yang Umum dijumpai di Perairan Indonesia. Puslitbang Oseanologi – LIPI.  Jakarta.
        http://en.wikipedia.org/wiki/Pocilloporidae