Senin, 22 April 2013

Jalan Jalan Seru, Gedong Songo Temple - Semarang

Ada waktu kuliah...ada juga waktu bersenang senang..., semua lelah dan penat saat mencari ilmu harus di obati, salah satunya dengan jalan jalan atau bersenang senang..., salah satu tujuan liburan kami yaitu Candi Gedong Songo Semarang. Candi Gedong Songo ini dibangun pada abad ke-9 Masehi pada masa Dinasti Syailendra. Candi yang sempat menjadi trend di eranya karena memiliki banyak filosofi, ini bisa jadi tujuan yang mantab, selain karena daerah nya tepat di lereng gunung Ungaran dan bisa terbilang unik, di dalamnya banyak terdapat wahana wisata lainnya, contohnya kita bisa keliling keliling dengan menunggangi kuda atau hanya menikmati santapan khas Gedong Songo yaitu Sate Kelinci..



Ketika sudah memasuki wilayah candi udara sejuk mulai terasa, karena lokasinya yang berada di ketinggian 1200 – 1800 meter diatas permukaan laut. Dengan hanya membayar tiket seharga Rp 7.000 anda sudah bisa menikmati keindahan alam serta wisata sejarah yang ditawarkan Candi Gedong Songo ini. lanjuutt dari namanya saja gedong songo itu menandakan ada 9 candi di tempat ini dan dari candi satu ke candi yang lainnya memiliki jarak yang relatif jauh. dan saya sarankan jika berwisata ketempat ini harus dalam kondisi yang maksimal hhee..

Untuk menuju candi yang pertama anda harus berjalan sekitar 200 meter melewati jalan setapak yang naik, namun jika anda lelah kita bisa menikmati jasa transportasi si kuda jantan. okeh dengan semangatnya akhirnya sampai di candi yang pertama tak usah membuang buang waktu langsung sesi dokumentasi berjalan :D


lanjuttt menuju candi yang kedua dan memiliki jarak yang sangaattt jauh sekali dan dengan track yang menanjak, dengan sisa tenaga yang ada akhirnya saya sampai juga di candi yang kedua,  Candi candi yang tersebar di lereng gunung ungaran ini diyakini sebagai candi hindhu. Hal tersebut tidak lepas dari beberapa penemuan arca arca hindu yang terletak disekitar lokasi candi, langsung ke candi yang ketiga dan kabar baiknya jarak kelokasi yang ketiga tidak terlalu jauh. Di antara Candi Gedong 3 dengan Gedong 4 terdapat sebuah kepunden gunung sebagai sumber air panas dengan kandungan belerang cukup tinggi. Nah, anda dapat mandi dan menghangatkan tubuh disebuah pemandian yang dibangun di dekat kepunden tersebut.

unutuk menuju lokasi yang keempat jarak yang harus di tempuh lebih dari 1 km, karena jauhnya perjalanan saya memutuskan stop di lokasi yang ke 3 ini hhee






Selesai menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, perut langsung terasa keroncongan, di sini saya dan yang lain menemukan satu makanan yang menurut kami sangat amat teramat lezat. Namanya, hehe tentu saja lupa karena bingung bahasa mereka apa (Baca : Jawa), tapi deskripsinya kira kira begini.. kelinci desa sebesar kepala orang dewasa yang sudah direbus, lalu dipotong kecil kecil dan dimakan dengan saus sambal campuran cabai, jeruk nipis dan bawang putih..., rasanya alamaakkkkk biarpun pedes.. tapi uenak pisaan....(y)

Nah, buat ngilangin pedesnya, disini ada yang jual beraneka es krim, yah seperti kebanyakan penjual eskrim di manapun, semuanya pasti tukang iseng, untuk membuat satu cone es krim, bisa 5 menit sendiri, karena lama pakai ngerjain dulu,... hehehe, tapi menurut saya ini salah satu atraksi yang saya butuhkan untuk menemani liburan.....

Yang Baru dari Kota Malang

yuhuu... Ini dia sepenggal kisah perjalanan saya setelah mengunjungi sebuah kota eksotis di agak ujung timur provinsi Jawa Timur... dari mulai mengunjungi salah satu universitas swasta yang akan menjadi salah satu universitas megah di kota Malang, menelusuri lorong kecil kota Malang, naik angkot yang berisikan 17 orang -,- sampai hidangan bakso malang yang sangat istimewa...., pokoknya perjalanan saya kali ini benar benar tak terlupakan...


ok, pertama saya mulai dulu dari terminal tempat pesawat saya mendarat -,- Arjosari airport.. beruntung kami tiba di terminal ini pukul 5 pagi, hasilnya hamparan manusia penghuni terminal Arjosari yang berarti sang pahlawan ini segera tersaji dari pintu pesawat terbuka, setelah mendarat, saya langsung menuju ke toilet dan kaget karena di sini tempat kita wudhu bisa bersama tempat orang buang air kecil -,- dengan polosnya saya langsung bilang sama mas mas penjaga toilet itu dengan, kata "not mine not mine..". hahaha, begitu keluar dari tempat wudhu, saya baru sadar kalau ternyata, penjaga toilet itu minta tip... 

keluar dari "airport", cuaca sejuk segera menyambut kedatangan saya, maklum cuaca di Malang memang tidak panas, karena memang dingin, lanjut dengan naik angkot menuju ke pusat kota..., butuh waktu satu jam untuk sampai di universitas MaChung Malang, suasana tempat pendidikan ini sangat megah sekali, gedung gedung khas era modern ditemani dengan view yang waw sekali dan buat anda yang mau kesini, saya sarankan untuk membeli makanan dan air mineral botol yang dijual di banyak toko toko kecil, karena maklum di sini jarang menyediakan makanan dan air dengan harga terjangkau :D wow.....

di tempat ini banyak sekali aktifitas yang gw lakukan eh maksudnya saya lakukan :D. kurang lebih 5 jam saya habiskan di tempat ini, muali dari hanya menikmati karya Tuhan hingga menjadi peserta dalam seminar internasional dari universitas ini. 

suasana ramai langsung sirna begitu masuk ke dalam ruang seminar.. gedung era modern dengan banyak ornamen penerangan segera menyambut saya... iringan musik yang hening segera terdengar, melempar saya semakin jauh ke jaman 1000 tahun yang akan datang.

Semakin sore, bus mengantar saya bergerak ke arah pusat ke tengah kota Legendaris Malang.. di kota inilah pertama kalinya saya menginjak masjid yang tempat wudhu layaknya lapangan futsal, dan inilah masjid Agung nya kota Malang, disini saya santai sejenak sekaligus menunaikan kewajiban saya sebagai seorang muslim, persis di depan masjid ini alun alun kota Malang berada, tempat para manusia bersendar gurau, ratusan burung merpati layaknya di negara eropa , melengkapi indahnya suasana sore hari di kota ini.





di sini memang banyak pedagang souvenir antik dan penjual oleh oleh yang bisa anda temui, tapi saran saya adalah jangan keburu nafsu untuk membeli, karena banyak barang serupa yang bisa anda temui di tempat lain dengan harga yang jauh lebih murah, seperti keripik apel :D

Saya juga baru tau, kalau ternyata tempe bisa dimakan dalam bentuk keripik heheehe, dagingnya cenderung pipih dan gurih, persis seperti kiripik singkong pada umumnya dengan berbagai rasa unik, manis dan juicy. harganya cenderung murah untuk satu buah sebesar keripik tempe, kira kira 15000 rupiah,...

Berjalan di kota ini, memang serasa seperti menyelami "Kota Lain" dari kota dimana saya berasal, inilah salah satu kota yang pastinya akan membuat saya kangen untuk kembali....