Sabtu, 04 Agustus 2012

Tinta Sahabat

Bagai petir di pagiku yang cerah... 
Saat kudengar, kau tak peduli kepadaku...
Bagai suara halilintar yang sangat dahsyat di hariku yang tenang...
Saat kutau, kau lebih memilihnya daripada aku...

Saat kusadar semua itu..
Seperti halnya karang di pinggir pantai,
Walau diterjang beribu-ribu kali terjangan ombak..
Karang tetap pada tempatnya dan tegar dengan kondisinya, mencoba untuk tetap kuat...
tapi, waktu terus berlalu...
Karang pun lama kelamaan akan rapuh dan melebur menjadi pasir dan terbawa oleh ombak ke tengah samudra hingga jauh dari apapun..

Begitulah aku...
Aku mencoba kuat, dan aku telah kuat beberapa waktu ke belakang ini...
Sekarang, ku merasa tak kuat lagi...
Apa yang kau katakan, kudengar
Apa yang kau mau, kulakukan..
Apa yang kau tunjukkan, kulihat..
Apa yang kau anggap sulit, kubantu.. 

Tapi, apa balasanmu terhadap semua yang telah aku persembahkan?
Tak ada...
Kau hanya sibuk memikirkan dia, dan tenggelam melupakan aku yang ada untukmu..
Ya, kufikir selama ini ku hanya melakukan hal bodoh yang membuat diriku ini tampak bodoh di dunia ini!
yaitu, aku rela menghabiskan waktuku untuk sahabat sepertimu...

Kau memang pernah menjadi yang istimewa untukku..
Kau memang pernah ada untukku..
Kau memang pernah peduli padaku..
Tapi, waktu itu berlalu begitu cepat, secepat kilat...
Hingga ku tak ingat saat itu...

Kau hanya kenangan yang kucoba untuk kulupakan..
kau hanya serpihan kisahku yang kucoba untuk kulepaskan..
Tapi, ku tak kan bisa lakukan itu semua jika ku tetap dekat denganmu..
Kuharap waktu ke depan, kau akan pergi jauh dariku ..
Sekarang, kau telah bersama sahabat yang baru..

Mungkin aku bukan sahabat terbaik bagimu, dan kau bukan sahabat terbaik bagiku... Kau akan mendapat sahabat terbaik bagimu, dan aku pun demikian...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar