Bagai
petir di pagiku yang cerah...
Saat
kudengar, kau tak peduli kepadaku...
Bagai
suara halilintar yang sangat dahsyat di hariku yang tenang...
Saat
kutau, kau lebih memilihnya daripada aku...
Saat
kusadar semua itu..
Seperti
halnya karang di pinggir pantai,
Walau
diterjang beribu-ribu kali terjangan ombak..
Karang
tetap pada tempatnya dan tegar dengan kondisinya, mencoba untuk tetap kuat...
tapi,
waktu terus berlalu...
Karang
pun lama kelamaan akan rapuh dan melebur menjadi pasir dan terbawa oleh ombak
ke tengah samudra hingga jauh dari apapun..
Begitulah
aku...
Aku
mencoba kuat, dan aku telah kuat beberapa waktu ke belakang ini...
Sekarang,
ku merasa tak kuat lagi...
Apa yang kau katakan, kudengar
Apa
yang kau mau, kulakukan..
Apa
yang kau tunjukkan, kulihat..
Apa
yang kau anggap sulit, kubantu..
Tapi, apa balasanmu terhadap semua yang telah aku persembahkan?
Tapi, apa balasanmu terhadap semua yang telah aku persembahkan?
Tak
ada...
Kau
hanya sibuk memikirkan dia, dan tenggelam melupakan aku yang ada untukmu..
Ya,
kufikir selama ini ku hanya melakukan hal bodoh yang membuat diriku ini tampak
bodoh di dunia ini!
yaitu,
aku rela menghabiskan waktuku untuk sahabat sepertimu...
Kau
memang pernah menjadi yang istimewa untukku..
Kau
memang pernah ada untukku..
Tapi,
waktu itu berlalu begitu cepat, secepat kilat...
Hingga
ku tak ingat saat itu...
Kau
hanya kenangan yang kucoba untuk kulupakan..
kau
hanya serpihan kisahku yang kucoba untuk kulepaskan..
Tapi,
ku tak kan bisa lakukan itu semua jika ku tetap dekat denganmu..
Kuharap
waktu ke depan, kau akan pergi jauh dariku ..
Sekarang,
kau telah bersama sahabat yang baru..
Mungkin
aku bukan sahabat terbaik bagimu, dan kau bukan sahabat terbaik bagiku...
Kau
akan mendapat sahabat terbaik bagimu, dan aku pun demikian...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar